Halaman

Selasa, 21 Juni 2011

Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu dan Ubaidillah bin Jahsy

Ketika masih berada di Mekkah, umat Islam banyak mendapat tekanan dan siksaan dari kafir Quraisy sehingga Rasul menganjurkan para sahabat untuk hijrah ke Habasyah. Pada bulan Rajab tahun kelima kenabian dua belas laki-laki dan empat orang wanita memutuskan untuk pergi ke Habasyah. Mereka keluar rumah pada tengah malam.
Di antara mereka terdapat seorang wanita yang bernama Ummu Habibah (Ramlah binti Abi Sofyan) bersama suaminya, Ubaidillah bin Jahsy. Pada malam itu Ummu Habibah duduk di atas punggung unta dan menunggu suaminya yang sedang mengambil sesuatu dari dalam rumah. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh seseorang yang menarik untanya, orang itu berkata, ‘Mau kemana wahai Ummu Hbaibah?” Ummu Habibah menjawab dengan nada memelas, “ Kalian telah menyakiti dan menyiksa kami dan kami membiarkan kalian melakukan itu.” Laki-laki yang ternyata Umar itu (sebelum masuk Islam) merasa kasihan dan berkata kepada Ummu Habibah “Semoga kamu selamat.” Kemudian Umar pergi meninggalkannya sendirian.

Ketika Ubaidillah bin Jahsy datang, Ummu Habibah menceritakan kejadian yang baru saja terjadi itu, ia mengakhiri ceritanya dengan berkata, “Sungguh saya berharap Umar masuk Islam.” Mendengar ucapan ini, suamina marah-marah kepadanya dan berkata “Meski untanya bani al-Khattab masuk Islam, Umar ibnul Khattab tidak akan masuk Islam.”

Namun, ternyata Allah subhanahu wa ta’ala mempunyai keinginan lain. Belum genap waktu berjalan satu tahun, Umar masuk Islam dan berjuang bersama sahabat-sahabat lain. Sedangkan Ubaidillah bin ahsy menetap di Habasyah dan memeluk agama Nasrani hingga meninggal dunia.

Apa hikmah atau Ibroh dari kisah ini sdaraku…???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar